Breaking News
6 Peserta UKW PWI Sumut Angkatan 59-60 Belum Kompeten I Bobby Nasution Sampaikan ke DPP PDI-P Dukung Prabowo-Gibran I Ini Dia Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 I Musnahkan Barang Bukti Narkoba Skala Besar, Polda Sumut Selamatkan Ratusan Ribu Jiwa I 2 Pria di Sergai Curi Kabel Lampu Tol Seharga Rp84 Juta Ditangkap

17 Kabupaten/Kota di Sumut Terdampak Banjir dan Longsor

PORTALSWARA.COM, Medan — Akibat intensitas curah hujan yang tinggi, 17 kabupaten/kota di Sumut terdampak banjir dan longsor. Kondisi ini berlangsung sejak awal November lalu. Terkait itu Pusdalops BPBD Sumut siap siaga. Karena intensitas hujan yang tinggi masih belum mereda.

Wilayah 17 kabupaten/kota yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor, yakni Kabupaten Asahan, Batubara, Deliserdang, Labuhanbatu, Langkat, Nias Barat, Nias, Padanglawas Utara, Pakpak Bharat, Serdangbedagai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Nias Utara, Kota Sibolga, Tebingtinggi, Tanjungbalai dan Medan.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Abdul Haris Lubis, bencana banjir dan tanah longsor sudah terjadi sejak akhir Oktober. Untuk Kabupaten Asahan sejak 30 Oktober dan sampai saat ini masih berlangsung.

“Terakhir di Medan dimulai 19 November yang dampaknya cukup luas,” kata Harus, Senin (21/11/2022).

Berdasarkan catatan pihaknya mayoritas bencana banjir dan longsor di Sumut telah selesai. Namun, masih ada daerah yang masih terdampak seperti Kabupaten Asahan, Batubara dan Langkat.

Dia menyebutkan di Kabupaten Asahan tercatat 18 kecamatan terdampak dan 2.384 rumah yang terendam banjir, 7.991 jiwa, 15 rumah ibadah, 16 sekolah dan dua tanggul rusak. Di Kabupaten Batubara ada empat kecamatan yang terdampak, 895 KK dan satu tanggul rusak. Sedangkan di Kota Medan kurang lebih sembilan kecamatan terendam banjir sejak 19 November dengan ketinggian rata-rata 30-50 cm.

“Di Asahan masih ada yang bertahan di pengungsian, sekitar 944 orang, di Batubara juga ada kalau di tempat-tempat lain mayoritas warga masih bertahan di rumah masing-masing, tetapi kita akan kita siapkan tenda-tenda pengungsian, bahan makanan dan juga obat-obatan,” jelas Abdul Haris Lubis.

Baca Juga :  F1H2O di Balige Berpotensi Raup Rp212 Miliar
Editor: Sugi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *