3 Perang Terbesar Rusia Sepanjang Sejarah: Pernah Kalahkan Napoleon Bonaparte

PORTALSWARA.COM, Moskow – Beberapa peperangan besar hingga konflik, setidaknya pernah dilalui dalam perjalanan sejarah Rusia.

Tiga perang besar yang melibatkan negara itu menjadi catatan sejarah. Perang saudara ketika bubarnya Uni Soviet dan perang dingin barangkali menjadi yang paling ikonik di Rusia. Jika dilihat lebih jauh, Rusia rupanya memiliki beberapa perang besar bersejarah. Bahkan dengan banyak korban berjatuhan

Melansir sindonews.com, Rabu (2/11/2022), berikut 3 perang terbesar yang dialami Rusia sepanjang sejarah.

  1. Perang Besar Utara
    Perang ini menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah Rusia. Perang ini terjadi sejak tahun 1700 hingga 1721. Selama beberapa tahun Rusia mencoba merebut wilayah Livonia dan Estonia serta mengamankan akses ke Laut Baltik.

Untuk mewujudkannya mereka perlu mengalahkan hegemoni Eropa Timur yang dipimpin Kerajaan Swedia. Kala itu Rusia dibantu Aliansi Utara, sayangnya aliansi itu mampu dikalahkan Swedia dan tinggal menyisakan Rusia. Akhirnya pertempuran yang diberi nama Pertempuran Poltava ini mampu dimenangkan Rusia pada tahun 1709.

  1. Perang Rusia dengan Turki Ottoman Peperangan melawan Kekaisaran Ottoman ini mungkin yang paling populer ialah dimana berlangsungnya Pertempuran Kagul tahun 1770. Dalam salah satu pertempuran terbesar di abad ke-18 itu tentara Rusia yang berjumlah hampir 40.000 orang di bawah komando Pyotr Rumyantsev mengalahkan tentara Ottoman (Utsmaniyah) yang berjumlah 150.000 orang.

Kemenangan gemilang tidak hanya terjadi di darat, tetapi juga di laut. Selama Pertempuran laut Chesma pada tahun 1770, sebagian besar armada Ottoman hancur. Perang ini juga yang memicu keruntuhan dari salah satu kekaisaran terbesar di dunia kala itu. Kehancuran ini membuat Rusia menguasai beberapa wilayah dari Turki Ottoman, salah satunya adalah wilayah Crimea.

Baca Juga :  Ketua FSU Sumut: Perkuat Ukhuwah Melalui Dakwah di Masjid
  1. Invasi ke Prancis Kekalahan Rusia atas Prancis yang dipimpin Napoleon pada tahun 1087 membuat Negara Beruang Merah mengalami banyak kerugian karena beberapa persyaratan yang diberikan. Karena itu pasukan Rusia mencoba memberontak. Perang tak terelakkan dan terjadi pada tahun 1812 dengan invasi Grande Armee.

Napoleon mencoba mempertahankan kedudukannya di Moskow dan menunggu pernyataan menyerah dari Rusia. Namun, setelah satu bulan menunggu, pernyataan menyerah itu tidak kunjung datang dan musim dingin pun tiba. Hawa dingin menusuk, ditambah dengan semakin menipisnya perbekalan, akhirnya memaksa Napoleon memerintahkan pasukannya yang kelaparan untuk mundur dari Moskow.

Kekalahan Perancis ini lantas membuat Napoleon harus lengser dari kursi kekaisaran. Kejadian ini lantas mengangkat posisi Rusia di mata dunia yang telah mengalahkan ahli strategi yang tak terkalahkan selama lebih dari satu dekade. (psc/sugi)