Breaking News
6 Peserta UKW PWI Sumut Angkatan 59-60 Belum Kompeten I Bobby Nasution Sampaikan ke DPP PDI-P Dukung Prabowo-Gibran I Ini Dia Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 I Musnahkan Barang Bukti Narkoba Skala Besar, Polda Sumut Selamatkan Ratusan Ribu Jiwa I 2 Pria di Sergai Curi Kabel Lampu Tol Seharga Rp84 Juta Ditangkap

Ada 5 Saksi Diperiksa Gegara 500 Ton Beras di Bulog Pinrang Hilang

PORTALSWARA.COM — Ada 5 saksi diperiksa pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus dugaan penyelewengan 500 ton beras yang raib dari Gudang Bulog Bittoeng, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis, untuk sementara ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dulu memberikan klarifikasi. “Baru lima orang,” katanya, Selasa (22/11/2022).

Muhalis menyebutkan lima saksi yang masih dimintai keterangan oleh penyidik saat ini merupakan dari pihak Bulog dan juga rekanan.

“Pokoknya yang kami periksa ini masih dari internal Bulog dan juga rekanan,” ujarnya.

Melansir CNNIndonesia.com, Rabu (23/11/2022), kasus hilangnya 500 ton beras dari Gudang Bulog di Pinrang diduga telah dijual oleh oknum pejabat Bulog tanpa sesuai prosedur ke salah satu mitra selama dua bulan lalu sejak awal September 2022.

Jumlah stok beras yang ada digudang sebanyak 1.656.850 kg, namun jumlah yang dilaporkan secara administrasi 2.118.900 kg dengan rincian yakni gudang 1 sebanyak 880.500 kg dan gudang 2 sebanyak 1.238.400 kg. Kemudian beras yang berada di gudang tersebut berkurang sebanyak 462.050 kg.

Setelah ketahuan, Pimpinan Kantor Wilayah Bulog Sulawesi Selatan dan Barat, Bakhtiar langsung mencopot Kepala Gudang Bulog Bittoeng, Lampa, Kabupaten Pinrang, MI dan Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Pinrang, RWPS.

“Kasus ini masih terus kita selidiki dulu, kita juga masih mengumpulkan beberapa bukti dan data terkait kasus tersebut,” pungkasnya. (psc)

Baca Juga :  Polri Diminta Tak Tebang Pilih Tindak Kasus Hoax Pemilu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *