Aksi Upaya Kudeta di Jerman bak Serial TV

PORTALSWARA.COM — Aparat Jerman menggerebek 30 lokasi berbeda, memburu kelompok Reichsburger. Aksi upaya kudeta di Jerman yang dilakukan Reichsburger, Rabu (7/12/2022), bak serial TV. Reichsburger pun mendadak menyedot perhatian.

Saat pihak kepolisian merilis daftar nama 25 orang yang ditangkap dalam sebuah penggrebekan, publik pun terbelalak, mengetahui aksi upaya kudeta di Jerman tersebut.

Sebagaimana dilansir The Guardian, daftar nama itu mencakup seorang pengacara, pilot, hingga satu pangeran.

Ketiga orang itu disebut sebagai pemimpin Reichsburger yang ingin menggulingkan pemerintahan Jerman, kemudian menggantinya dengan “pemerintah monarki.”

Media-media pun langsung menyandingkan upaya kudeta ini dengan salah satu serial televisi yang tenar di Jerman, Babylon Berlin.

Berlatar di ibu kota Jerman pada era Weimar, salah satu episode serial itu menggambarkan upaya komplotan perwira militer sayap kanan untuk melakukan kudeta demi mengembalikan kekaisaran.

Mirip dengan kisah di serial itu, para petinggi gerakan Reichsburger juga tak percaya pada sistem hukum Jerman dan pemerintahan negara itu secara keseluruhan.

Duetsche Welle melaporkan sebagian besar anggota Reichsburger ingin mendirikan kembali kekaisaran Jerman yang berdiri pada 1871 silam.

Mereka bahkan meyakini Sekutu di Perang Dunia II yang mengalahkan Nazi Jerman sebenarnya masih menguasai dunia secara diam-diam.

Dengan kepercayaan tersebut, kelompok ini pun sudah masuk dalam radar aparat Jerman, jauh sebelum upaya kudeta pecah.

Berdasarkan data badan intelijen Jerman, anggota Reichsburger saat ini sudah mencapai 21 ribu orang, dan jumlahnya masih terus bertambah.

Dari keseluruhan jumlah tersebut, sekitar 500 di antaranya memegang setidaknya satu izin senjata. Jumlah kejahatan yang didalangi Reichsburger pun meningkat dalam beberapa tahun belakangan.

Beberapa kejahatan serius di Jerman pun dikaitkan dengan Reichsburger. Sejumlah kasus tersebut berkaitan dengan pembunuhan atau upaya pembunuhan.

Baca Juga :  3 Manusia di Bumi Tak Butuh Paspor Pelesiran ke Luar Negeri

Melansir CNN Indonesia, Sabtu (10/12/2022), Direktur Eksekutif Amadeu Antonio Foundation, Timo Reinfrank, mengatakan bahwa para anggota kian berani melancarkan aksinya karena ideologi yang mereka yakini.

“Karena Reichsburger tak mengakui konstitusi dan legitimasi badan keamanan, ideologi mereka melegalkan mereka beraksi dengan kekerasan,” ucap Reinfrank.

Ia kemudian menjelaskan, “Mereka tak melakukan serangan secara acak. Mereka ingin secara spesifik menyerang badan-badan utama pemerintahan, seperti politikus lokal yang terpilih.”

Meski demikian, Reinfrank meyakini Reichsburger tak akan pernah berhasil mewujudkan angan-angan mereka karena Jerman dikenal sebagai negara yang sangat solid.

“Kudeta yang nyata akan sulit sukses di Jerman, karena tatanan negara dan konstitusinya terlalu solid, tapi orang-orang ini [Reichsburger] yakin itu semua mungkin. Itu menunjukkan bagaimana mereka terperangkap delusi,” tuturnya.

Reinfrank pun terperangah ketika mendengar berita puluhan orang ditahan atas dugaan upaya kudeta. Ia tak menyangka Reichsburger dapat menghimpun kekuatan dari berbagai kalangan, mulai dari mantan anggota parlemen hingga eks personel militer.

Para anggota Reichsburger sebenarnya sudah merencanakan upaya kudeta ini dari tahun lalu. (psc)