PORTALSWARA.COM, Jakarta – Politikus Malaysia Anwar Ibrahim unggul Pemilu Malaysia dan mengklaim Pakatan Harapan memiliki cukup kursi untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Hanya saja Anwar enggan mengungkapkan siapa yang akan diajak bekerja sama oleh Pakatan.
Menurut Anwar, pihaknya, Pakatan, telah membentuk blok terbesar di parlemen dengan Muda. “Dan kami juga harus mengakui fakta bahwa tidak ada partai yang memperoleh mayoritas sederhana,” kata Anwar Ibrahim seperti dilansir The Star, Minggu (20/11/2022)
“Oleh karena itu kami telah melakukan serangkaian pertemuan dan negosiasi dan sebagai hasilnya, saya ingin memberi tahu Anda bahwa sebagai blok mayoritas, kami telah berhasil mendapatkan dukungan dari anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan dengan mayoritas sederhana,” ujarnya.
Melansir detik.com, Minggu (20/11/2022), berdasarkan hitung cepat yang dilaporkan The Star, Pakatan Harapan memperoleh 81 kursi parlemen dari 220. Sementara rivalnya, Perikatan Nasional yang diinisiasi mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin memperoleh 73 kursi.
“Semua dokumen sudah kami siapkan,” kata Anwar dalam jumpa pers.
“Saya hanya bisa berbicara atas nama Pakatan, tapi masalah selanjutnya yang berkaitan dengan pihak lain akan dilakukan setelah kami menyerahkan (surat) kepada Raja,” kata Anwar.
Anwar menambahkan bahwa tidak tepat untuk mengungkapkan apakah partai Pakatan berpotensi membentuk aliansi dengan nasional atau dia mengirim surat kepada raja.
“Kami hanya akan dapat memberi tahu Anda ketika kami mendapatkan audiensi dengan Raja,” kata Anwar.
Ia juga mengatakan Perikatan Nasional tidak mungkin bisa mendapatkan suara mayoritas. “Tidak bisa. Tidak mungkin mengklaim begitu, karena kami sudah menulisnya dan kami akan menginformasikannya ke istana,” tambah Anwar.
Anwar juga menolak mengomentari kemungkinan Barisan mendekati Perikatan untuk membentuk pemerintahan selanjutnya. “Saya tidak menghibur rumor, saya membahas fakta. Rumor, Anda bisa bertanya kepada Muhyiddin,” tambah Anwar.
Anwar menegaskan, Pakatan memiliki pandangan yang kuat terhadap korupsi dan komitmen terhadap tata pemerintahan yang baik.
“Kami mengikuti pemilu dengan prinsip memastikan negara ini tidak membiarkan korupsi, memperkuat tata pemerintahan yang baik dan fokus pada masalah ekonomi,” tambah Anwar. (psc/bs)