PORTALSWARA.COM, Medan — Seorang pria bernama Nasib (40) ditembak Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan di Jalan Kl Yos Sudarso, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dor! Terduga bandar Narkoba di Medan tewas.
Menurut Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal, Nasib diduga merupakan bandar narkoba, menjadi target operasi (TO) hasil pengembangan 4 tersangka yang sudah ditangkap Polres Pelabuhan Belawan.
“Dari tangan pelaku disita barang bukti satu bungkus plastik klip sedang yang berisi sabu-sabu 20,91 gram dan pisau lipat besi, ” kata AKBP Faisal, Selasa (15/11/2022).
Menurut Faisal penangkapan berawal dari informasi terkait peredaran narkotika jenis sabu-sabu di wilayah itu. Lalu petugas mendatangi lokasi melihat seseorang laki-laki di dalam rumah pada Senin (14/11/2022)
“Saat kedatangan petugas, laki-laki itu membuang plastik dari jendela kamar yang berisi sabu sabu seberat 20,91 gram dan langsung melarikan diri,” jelasnya.
Personel yang melihat itu, lanjutnya, langsung mengamankan barang bukti sabu serta mengejar Nasib. Ketika personel melakukan pengejaran, Nasib melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas dengan pisau lipat.
“Dia juga mencoba merebut senjata api petugas yang terselip di pinggang. Kemudian personel berupaya mengamankan senjata api namun pelaku tetap melakukan perlawanan, ” sebutnya.
Ketika bergumul dan tarik-tarikan, senjata api milik personel itu meletus hingga mengenai tersangka. Selanjutnya petugas berupaya mengamankan tersangka. Namun warga datang membela tersangka dengan cara melempari petugas.
“Saat itu karena mendapat serangan dari warga, petugas tidak berhasil mengamankan tersangka. Selanjutnya petugas menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Belakangan Nasib dibawa oleh keluarganya ke RS Mitra Medika Marelan untuk mendapatkan perawatan. Setelah ditangani oleh petugas medis, tersangka dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 11.40 WIB.
“Tersangka mengalami luka tembak di bagian leher. Di wilayah itu kita sudah tangkap 4 orang tersangka narkotika yang semuanya adalah bandar. Jadi tersangka ini adalah orang kelima yang kita lakukan penindakan,” paparnya.
Sementara itu, melansir CNN Indonesia, Rabu (16/11/2022), Riansyah anak kandung dari korban mengatakan polisi menembak ayahnya saat tengah duduk di depan rumah. Dia terkejut ketika mendapati ayahnya sudah roboh bersimbah darah. Sedangkan polisi yang menembak korban melarikan diri.
“Waktu itu saya lagi keluar rumah, ternyata tiba tiba terdengar suara tembakan. Begitu saya pulang rupanya bapak saya sudah bersimbah darah. Dan saya lihat polisi langsung melarikan diri, ” ucapnya.
Dia mengaku ayahnya memang sempat terlibat narkoba. Namun sudah setahun terakhir berhenti dan akhirnya bekerja dengan cara berjualan di rumah. Bahkan pada saat penembakan itu, tambahnya, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba di tangan ayahnya.
“Katanya gara-gara kasus narkoba. Tapi sudah lama berhenti. Sudah dari setahun yang lalu gak main narkoba lagi. Karena itulah bapak saya jualan bantuin ibu. Bahkan saat penembakan itu gak ada barang bukti narkobanya. Karena bapak saya waktu itu lagi duduk di depan rumah,” ujarnya. (psc/sugi)