Gerbang Rumah Paman Wanda Hamidah Ditutup Seng

PORTALSWARA.COM, Jakarta — Rumah keluarga Wanda Hamidah digeruduk puluhan anggota ormas Pemuda Pancasila. Ini merupakan buntut sengketa lahan bangunan keluarga Wandah dengan Japto Soerjosoemarno.

Gerbang rumah paman Wanda Hamidah ditutup seng. Momen ini pun direkam Wanda Hamidah. Mereka juga memasng papan bertuliskan ‘Tanah Ini Milik Bapak KNMH Japto S Soerjosoemarno SH’.

Wanda Hamidah masih bisa masuk ke dalam mengecek kondisi paman dan tantenya. Sang paman, Hamid Husein tetap bertahan di dalam rumah meski pekarangan rumahnya diduduki anggota ormas.

“Saya mau ketemu Om dan Tante saya di sini. Ini Kakak-Kakak ngapain ke sini? Kakak-Kakak ada apa di sini? Kakak-Kakak dari mana? Pemuda Pancasila Tanah Abang? Kakak-Kakak tahu ini rumah paman saya, tante saya di dalam. Kenapa Kakak-Kakak dobrak masuk sini? Kenapa memaksa masuk sini. Ini ada paman saya di dalam sudah tua. Kalian matiin lampu lagi? Kenapa kalian dobrak? Kenapa kalian melakukan pemaksaan pendobrakan? Ada orang tua ini di dalam. Ada paman saya,” ucap Wanda Hamidah kepada pria-pria yang ada di pekarangan rumahnya, Senin (21/11/2022).

Wanda Hamidah mengatakan kedatangannya untuk memastikan kondisi, paman, tante dan keponakannya. Wanda Hamidah menyinggung soal rumah keluarganya yang dijanjikan akan dijaga keamanannya oleh polisi sampai ada keputusan tetap dari pengadilan.

“Ini ada paman saya di dalam sama tante saya. Saya harus memastikan keselamatan paman saya. Saya harus memastikan tante saya di dalam. Mereka sudah tua ada di dalam, ada paman saya, tante saya, ada ponakan saya. Ada anak kecil dan orang tua di sini. Kenapa kalian melakukan pemaksaan seperti ini?” ungkapnya.

“Kapolres Menteng bilang harus diamankan, hanya penghuni yang boleh di sini sampai ada keputusan hakim yang sah. Kenapa Kakak-Kakak memaksa masuk? Kenapa? Pak Pengacara kenapa memaksa masuk? Kapolres sudah bilang kan terakhir di sini? Kenapa dialing-alingi? Bapak menghormati hukum? Kapolres bilang apa? Kita lagi sengketa, kenapa nggak menghormati hukum?” tukas Wanda Hamidah.

Baca Juga :  Komisi I DPRD Medan Desak Pemko Selesaikan Sengketa Tanah di Helvetia

Beberapa pria mengatakan tak ada guna Wanda Hamidah merekam dan bicara kepada mereka. Ketika Wanda Hamidah di luar rumah, seng yang menutupi gerbang rumah keluarganya langsung ditutup rapat oleh anggota ormas.

“Ada tante saya di sini, saya harus masuk ke sini saya harus memastikan keselamatan tante saya di sini. Kenapa kalian tutup? Saya harus memastikan keselamatan om dan tante saya di dalam,” ucap Wanda Hamidah.

“Ada paman saya di dalam. Paman saya di dalam sama tante saya di dalam. Kalian nggak bolehin kami masuk, kalian matikan lampu. Kenapa? Belum ada putusan hakim di sini. Kalian masuk secara paksa. Kenapa kalian hancurkan pagar, kenapa kalian matikan lampu? Kalian mau apakan om dan tante saya? Nggak bisa makan, nggak bisa minum,” lanjutnya.

Akibat rebutan lahan itu, Wanda Hamidah dan sang paman Hamid Husein dilaporkan. Bahkan Hamid Husein sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyerobotan lahan gegara laporan Japto Soerjosoemarno.

Wanda Hamidah, melansir detik.com, Selasa (22/11/2022), juga dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik. Wanda Hamidah tak gentar dengan adanya laporan tersebut. Dia menyebut itu adalah tindakan gegabah dan dia akan melawan Japto Soerjosoemarno. (psc/sugi)