Breaking News
6 Peserta UKW PWI Sumut Angkatan 59-60 Belum Kompeten I Bobby Nasution Sampaikan ke DPP PDI-P Dukung Prabowo-Gibran I Ini Dia Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 I Musnahkan Barang Bukti Narkoba Skala Besar, Polda Sumut Selamatkan Ratusan Ribu Jiwa I 2 Pria di Sergai Curi Kabel Lampu Tol Seharga Rp84 Juta Ditangkap

Jerman Bangkrut Tak Mampu Biayai Krisis Energi

PORTALSWARA.COM — Jerman bangkrut tak mampu lagi membiayai krisis energi yang terjadi. Bahkan Jerman telah mengeluarkan hingga setengah triliun dollar untuk menyelamatkan kebutuhan energi negara itu, di tengah krisis bahan bakar akibat perang Rusia-Ukraina.

Sayangnya, jumlah itu diprediksi tak akan cukup. Jerman bangkrut tak mampu biaya krisis energi.

Menurut Analis dari German Economic Institute (IW), Michael Groemling, dana yang disiapkan perlu disesuaikan dengan lamanya krisis berkembang. Ia juga menyebut Berlin telah kehilangan banyak dana dalam situasi ini.

“Ekonomi nasional secara keseluruhan menghadapi kehilangan kekayaan yang sangat besar,” ujarnya dikutip Reuters, Kamis (15/12/2022).

Uang yang disisihkan Berlin mencapai hingga 440 miliar euro atau setara US$ 465 miliar. Dana itu digunakan untuk mengamankan sumber energi baru pasca keputusan negara itu untuk menjauhi bahan bakar dari Rusia.

Bila dibandingkan pada hari di mana Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu, Berlin telah mengeluarkan 1,5 miliar euro per hari. Biila dibandingkan dengan populasi, ini juga setara dengan sekitar 5.400 euro untuk setiap warga.

Sementara itu, Jerman juga sejauh ini beralih ke pasar energi spot, atau uang tunai, yang lebih mahal untuk menggantikan beberapa pasokan Rusia yang hilang. Ini mengerek inflasi menjadi dua digit.

“Ekonomi Jerman sekarang berada dalam fase yang sangat kritis karena masa depan pasokan energi lebih tidak pasti dari sebelumnya,” kata Stefan Kooths, Wakil Presiden dan Direktur Riset Siklus Bisnis dan Pertumbuhan di Kiel Institute for the World Economy.

Baca Juga :  Vladimir Putin Ingin Perang Rusia-Ukraina Berakhir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *