PORTALSWARA.COM — Gen kromosom Y perlahan menghilang dan memunahkan pria. Gen penentu laki-laki atau kromosom Y ini dilaporkan menghilang dalam beberapa juta tahun. Kromosom Y perlahan menghilang.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan dua hewan pengerat yang tidak memiliki gen tersebut dan masih hidup.
Salah satu hewan tersebut adalah tikus dari Eropa Timur dan tikus berduri di Jepang, dikutip dari Science Alert. Temuan tersebut berasal dari tim peneliti yang dipimpin oleh ahli biologi Universitas Hokkaido Asato Kuroiwa.
Kromosom Y dan SRY pada keduanya dilaporkan menghilang. Namun kromosom X masih ada dalam tunggal atau ganda untuk betina dan jantan, Kamis (8/12/2022).
Tim peneliti mengungkapkan sebagian besar kromosom Y pada tikus berduri berpindah ke kromosom lain. Namun tidak diganti oleh SRY atau gen lain.
Namun pada temuan berikutnya, mereka menemukan adanya perbedaan pada gen kunci SOX9. Jumlahnya 17 ribu pasangan pada lebih dari 3 miliar dan seluruhnya merupakan pria dan tidak ada wanita.
Terdapat potongan kecil DNA duplikat yang menyalakan SOX9 untuk menjadi respon SRY. Terdapat peningkatan aktivitas yang terlihat pada perubahan tikus, yang memungkinkan SOX9 bisa bekerja tanpa SRY.
Namun nasib serupa nampaknya tidak bisa terjadi pada manusia. Mamalia dan manusia memerlukan gen yang hanya bisa diteruskan melalui sperma. Ini berbeda dengan kadal dan ular yang bisa mereproduksi gen sendiri.
Oleh karena itu, manusia membutuhkan sperma dan laki-laki untuk bereproduksi. Artinya saat kromosom Y punah, kemungkinan besar juga diikuti kepunahan manusia.
Melansir CNBC Indonesia, Sabtu (10/12/2022), dengan temuan ilmiah ini dapat menggambarkan apa yang terjadi di masa depan. Manusia bisa memiliki gen penentu kelamin baru nantinya.
Namun perlu dicatat, kemampuan itu kemungkinan dapat menciptakan ‘pemisahan spesies’. Maksudnya adalah jutaan tahun lagi manusia bisa memiliki beragam spesies dengan perbedaan penentu jenis kelamin. (psc)