PORTALSWARA.COM, Jakarta — Setelah menghadiri Tabligh Akbar di Goa Sunyaragi Depok, Kepala Staf Kepresiden, Moeldoko, maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pernyataan ini dilontarkan menyusul adanya pihak yang menanyakan kesiapannya dalam keikutsertaan tahun politik 2024. “Siap siapa takut,” kata dia, Rabu (9/11/2022).
Belakangan ini, dukungan publik mendorong Moeldoko maju di Pilpres 2024, memang sedang mencuat. Pada kegiatan Musyawarah Rakyat IV di Palembang, Sumatera Selatan, 29 Oktober 2022 lalu, nama Moeldoko masuk menjadi kandidat capres dan cawapres. Selain itu, muncul relawan Moeldoko Center sebagai upaya untuk menggalang dukungan publik ke Moeldoko untuk Pilpres 2024.
Kepercayaan publik untuk mencalonkan pria kelahiran 8 Juli 1957 itu dilatarbelakangi rekam jejaknya yang cukup gemilang, baik di militer maupun politik. Meski demikian, Moeldoko juga pernah membuat kontroversi yang sering kali menjadi buah bibir masyarakat. Merangkum dari kompas.com, Selasa (15/11/2022), berikut sederet kontroversinya:
1. Kontroversi Jam Tangan Rp1 Miliar
Pada April 2014 lalu, salah satu media asal Singapura memberitakan Moeldoko memakai jam tangan yang ditaksir seharga Rp1 miliar. Munculnya berita tersebut membuat suami Koesni Harningsih ini naik pitam. Dia mengaku jam tangan yang dipakainya hanyalah tiruan palsu yang dibelinya seharga Rp4,7 juta.
2. Jabatan KSAD Tersingkat, Hanya Tiga Bulan
Saat berkarier di militer, Moeldoko sempat terjerat isu kontroversi terkait jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Diangkat pada 20 Mei 2013, lalu dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Agustus 2013 alias tiga bulan saja menjabat KSAD. Hal itu menjadikannya sebagai KSAD tersingkat sepanjang sejarah militer.