PORTALSWARA.COM — Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2023 memiliki ketentuan tersendiri soal prestasi yang diajukan ketika mendaftar. Dan prestasi ini bikin siswa lolos di SNBP 2023.
Siswa, dalam mekanisme seleksi ini dibolehkan memasukkan maksimal tiga prestasi non akademik. Tingkatan prestasi yang diperbolehkan adalah prestasi tingkat regional, provinsi, nasional dan internasional. Begitupun, ada satu prestasi yang dapat membuat siswa lulus di SNBP. Prestasi ini bikin siswa lolos.
Sekretaris Eksekutif SNPMB 2023, Bekti Cahyo Hidayanto, mengungkapkan, prestasi yang pasti diloloskan oleh PTN terkait adalah perlombaan yang diadakan prodi dan PTN tersebut. Menurutnya, terdapat free pass yang akan diberikan kepada siswa yang juara.
“PTN-PTN itu kan banyak di prodi-prodi tertentu yang mengadakan lomba-lomba. Kalau dia menjadi juara di lomba itu, di PTN itu, dan dia memang daftar di situ, oh pasti diterima. Karena kebanyakan malah juara pertamanya free pass untuk masuk situ,” ungkap Bekti dalam Sosialisasi SNPMB yang disiarkan via Youtube TV UPI Kamis (8/12/2022).
Apabila siswa tersebut tidak eligible dalam SNBP, Bekti menyarankan kepada sekolah untuk tetap memasukkan siswa tersebut.
“Misalnya tidak masuk dalam 40 persen tadi ya ranking 42. Sebaiknya bapak ibu mengusahakan untuk dia masuk,” ujarnya.
Bekti menyarankan hal ini sebab siswa eligible SNBP didapat dari rata-rata semua mata pelajaran. Setelah dirata-rata, siswa yang berprestasi tersebut bisa saja tidak masuk dalam pemeringkatan.
“Jadi, setelah dirata-rata dia gak masuk padahal dia juara. Coba kalau dia dimasukkan pasti dipilih kok sama fakultas ini,” jelasnya.
Lomba ‘Abal-abal’
Sekolah juga harus hati-hati saat memasukkan prestasi siswa dalam SNBP. Sebab, PTN kini telah mendata lomba ‘abal-abal’ atau yang penyelenggaranya tidak jelas.
“PTN-PTN itu sekarang sudah mendata kegiatan-kegiatan lomba macem-macem yang itu abal-abal. Makannya dilaksanakan di luar negeri jadi juara internasional, padahal itu sebenarnya dilakukan oleh organisasi yang gak jelas,” ungkapnya.
Bekti, sebagaimana dilansir dari detikEdu, Sabtu (10/12/2022), menekankan agar sekolah memasukkan prestasi SNBP yang diadakan oleh Kemdikbduristek maupun PTN di Indonesia. (psc)