PORTALSWARA.COM, Deliserdang — Pergantian televisi analog ke TV digital membuat masyarakat mau tidak mau harus beralih atau membeli set top box (STB) sebagai alat penangkap siaran tambahan. Sayangnya, siaran TV digital di Sumut gambarnya patah-patah.
Seperti yang dikeluhkan Fitri Aryanti, salah seorang warga Perumnas Mandala, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).
Menurut Fitri, TV digital sepertinya masih belum cukup siap dengan kekuatan sinyal atau kelancaran, baik dari sisi suara maupun gambar.
Selain gambar patah-patah, katanya, TV digitalnya kerap tak bersuara. Gambarnya pun masih goyang. Hal itu terjadi per satu jam, terutama saat hujan.
“Kerap kali gambar macet dan patah-patah, terkadang suara hilang dan frekuensinya sering, tiap satu jam pasti ada saja kendala muncul, terlebih saat hujan,” ungkap Fitri, Kamis (17/11/2022).
Dirinya mengaku bukan hanya dia sendiri yang mengalami hal itu, hal serupa juga dialami oleh beberapa kenalannya. Salah satunya kenalannya di Jakarta, menyebutkan bahwa di sana juga terjadi hal serupa.
“Saya dapat feedback beberapa memang mengalami hal yg sama, teman di Jakarta juga info akhir-akhir ini siaran TV digital suka patah-patah,” sebutnya.
Melansir detik.com, Jumat (18/11/2022), hal yang sama juga diungkapkan tetangga Fitri, Andi. Dia mengaku mendukung peralihan ke TV digital ini, karena secara resolusi gambarnya lebih baik dari TV analog.
Akan tetapi, dia berharap pemerintah serius memperbaiki sinyal atau siaran TV digital ini. Sehingga warga lebih nyaman dan tampilannya tidak patah-patah.
“Namun harapannya pemerintah bisa memperbaiki sinyal atau siaran TV digital bisa lebih lancar, tidak terputus-putus atau macet seperti zaman DVD yang kalau udah lecet kasetnya jadi suara dan tampilan pun macet dan patah-patah. Intinya bisa lancar seperti Tv analog namun dengan tampilan resolusi TV digital,” tutupnya. (psc/sugi)