Waktu Tempuh Kereta Api Relasi Medan-Binjai Lebih Cepat

PORTALSWARA.COM — Guna meningkatkan pelayanan ke pelanggan setia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional 1 Sumatera Utara mempercepat waktu tempuh Kereta Api Srilelawangsa Medan-Binjai-Kualabingai (PP) sejak 13 Oktober lalu.

Perjalanan dari Medan ke Binjai biasanya memakan waktu 32 menit. Sekarang menjadi 23 menit. Kemudian waktu tempuh kereta api relasi Medan-Kuala Bingai, sebelumnya memakan waktu 57 menit, sekarang jadi 44 menit.

Peningkatan juga terjadi pada kecepatan lintas Medan-Binjai yang meningkat 55 persen dari 45 kpj menjadi 70 kpj.

Manager Humas Divre I SU Mahendro Trang Bawono, mengatakan, dengan waktu perjalanan yang lebih singkat, pihaknya berharap dapat mewujudkan perjalanan yang lebih efisien.

“Percepatan waktu ini juga dapat meningkatkan mobilitas masyarakat,” katanya, Selasa (1/11/2022).

Percepatan waktu tempuh dapat terjadi setelah dilakukan peningkatan prasarana oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 2 Wilayah Sumatera Bagian Utara. Pekerjaan meliputi peningkatan kualitas material jalan rel, penggantian bantalan dan normalisasi jalur kereta api.

Meski melakukan percepatan waktu tempuh dengan menambah kecepatan, PT KAI Divre I SU tetap mengutamakan keselamatan.

Selain meningkatkan komponen prasarananya, juga telah melakukan uji coba sebelum percepatan waktu tempuh dilakukan secara resmi.

KA Srilelawangsa merupakan kereta api ekonomi lokal dengan stamformasi lima kereta. Setiap hari beroperasi sebanyak 20 perjalanan.

Terbagi menjadi 16 perjalanan yaitu relasi Medan-Binjai dan 4 relasi Medan-Kualabingai (PP) dengan okupansi perhari sekitar 4.500 pelanggan. Jarak tempuh 21 kilometer (relasi Medan-Binjai) dan 35 kilometer (Medan-Kualabingai).

Kereta api ini merupakan favorit warga Kota Medan dan Binjai. Sepanjang Januari sampai September 2022, sudah mengangkut 308.000 pelanggan.

PT KAI Divre I SU terus meningkatkan pelayanan melalui berbagai inovasi guna mengakomodir kebutuhan pelanggan menggunakan transportasi angkutan kereta api.

Baca Juga :  Penumpang di Bandara Kualanamu Diminta Bayar Rp2 Juta Gegara Muatan Berlebih

“Ini sebagai bukti bahwa KAI mampu bangkit lebih cepat serta melayani lebih baik melalui percepatan waktu tempuh pada perjalanan kereta api,” tuntas Mahendro. (psc)