Baterai Mobil Tesla Tetap Menggunakan Nikel, Kemen ESDM Membantah Klaim Gibran Rakabuming Raka

PORTALSWARA.COM — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah klaim Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, yang menyebut bahwa Tesla telah menghentikan penggunaan nikel dalam baterai mobil listriknya.

Menurut Staf Khusus Menteri ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah, mobil ini saat ini masih menggunakan nikel sebagai salah satu komponen baterai.

“Artinya yang model (EV Tesla) sekarang masih pakai NMC,” jelas Agus, Rabu (24/01/2024).

Agus menjelaskan bahwa model mobil listrik Tesla yang beredar masih menggunakan jenis baterai Nickel-Mangan-Cobalt (NMC), termasuk model S, X, 3, dan Y. Namun, ia menambahkan bahwa Tesla berencana untuk beralih ke baterai baru tipe prismatik atau Lithium-Ferro-Phosphate (LFP) pada semua jenis kendaraan listrik Tesla di masa depan.

Meskipun mobil ini saat ini mengandalkan tiga jenis katoda baterai berbeda, yakni NCA, NCM, dan LFP, rencana perusahaan lebih condong ke arah katoda LFP. Ini diakui sebagai langkah untuk menghindari dampak negatif terkait dengan penggunaan kobalt dan meningkatkan stabilitas baterai.

Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka awalnya menuding bahwa mobil ini tidak lagi menggunakan nikel dalam baterainya, terutama di model yang diproduksi di China.

Melansir detiknews.com, Minggu (28/01/2024), klaim ini terkait dengan pandangan co-captain AMIN Thomas Lembong yang menggaungkan penggunaan baterai berbasis Lithium-Ferro-Phosphate (LFP) untuk kendaraan listrik. Kementerian ESDM membantah klaim ini dan menyatakan bahwa mobil tersebut masih menggunakan nikel dalam baterai mobil listriknya. (psc)

Baca Juga :  SPBKLU di Sejumlah Lokasi di Deliserdang Mulai Beroperasi