PORTALSWARA.COM, Medan — Atap bangunan Kejari Medan yang baru rampung dikerjakan ambruk. Walikota Medan Bobby minta kembali uang hibah bangunan yang atapnya ambruk tersebut.
Diketahui uang pembangunan gedung baru itu bersumber dari dana hibah Pemko Medan sebesar Rp2 miliar.
Pihak kontraktor diduga asal-asalan sehingga bangunan baru Kejari Medan itu ambruk. Dan itu mengundang perhatian Walikota Medan, Bobby Nasution, yang sudah melihat langsung bangunan Kejari Medan ambruk itu.
Dikatakannya, dana pembangunan gedung baru Kejari Medan itu bersumber dari dana hibah Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) Pemerintah Kota Medan.
“Saya sudah lihat dan datangi lokasi gedung baru di Kejaksaan Negeri itu, saya lihat sangat kacau sekali,” kata Bobby, Selasa (15/11/2022).
Ia mengatakan, setelah melihat bangunan baru itu ambruk, dirinya langsung memerintahkan Dinas PKP2R Medan untuk mengirimkan surat peringatan kepada kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.
Bobby pun meminta Dinas PKP2R untuk memberikan pengertian kepada Kejari Medan.
“Karena sudah hancur total, saya sudah sepakat dengan pihak terkait (Kejari Medan dan kontraktor) untuk mengembalikan uang proyek pembangunan gedung sebesar 50 persen,” tegasnya.
Disinggung kapan terakhir kontraktor harus mengembalikan uang tersebut, Bobby tidak menjelaskan secar gamblang.
“Uang 50 persen akan dikembalikan dalam waktu yang telah disepakati bersama, dan pastinya telah disepakati oleh pihak Kejari Medan,” jelasnya.
Selain itu, kata Bobby, pengembalian uang tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dari pihak kontraktor.
Ia juga meminta agar masalah ini dijadikan pembelajaran bagi seluruh kontraktor agar menjaga bangunan yang dibuat dengan baik.
“Ini kita lakukan agar seluruh kontraktor untuk dijadikan pelajaran maupun dinas yang telah kita bantu pembangunannya untuk menjaga betul bangunan yang baru atau diperbaiki oleh Pemko Medan,” jelasnya.
Bobby juga menyatakan bahwa pihaknya selalu terbuka terkait anggaran pembangunan apapun yang masih dalam wilayah Pemko Medan.
“Tujuannya agar masyarakat tahu kemana saja uang dari masyarakat dan saya selalu terbuka untuk siapapun yang menanyakan anggaran yang dilakukan Pemko Medan,” tukasnya. (psc/sugi)