PORTALSWARA.COM — Keluarga korban tewas tembakan polisi akhirnya mengadu ke Komnas HAM RI. Almarhum I alias N (40) pria di Medan Labuhan tersebut, tewas ditembak polisi saat penangkapan kasus dugaan narkoba. Keluarganyapun terus mencari keadilan.
Pengaduan kasus ini ke Komnas HAM RI, setelah pihak keluarga sebelumnya mengadu ke Polda Sumut, Polres Belawan dan juga DPRD Sumut.
Di Komnas HAM, laporan pihak keluarga diterima Hari Kurniawan, selaku komisioner Komnas HAM RI bidang pengaduan secara virtual (zoom meeting), Rabu (7/12/2022) malam.
Laporan pengaduan secara virtual (zoom meeting) juga disaksikan keluarga almarhum I alias N, di Kantor LBH Cakra Keadilan Kecamatan Medan Labuhan.
Keluarga almarhum menyampaikan keluhannya kepada Komisoner Komnas HAM RI, karena sampai saat ini belum ada titik terang atas upaya laporan yang sudah disampaikan.
“Sampai sekarang belum ada titik terang kelanjutan dari laporan pengaduan di Propam Polres Pelabuhan Belawan dan Resrkim Polda Sumut,” sebut Yoni, anak almarhum I.
Menurut Direktur LBH Cakra Keadilan Helmax Alex Sebastian Tampubolon, laporan ada dua bentuk, yaitu laporan model A di Propam Polres Pelabuhan Belawan dan laporan model B atas tindakan dugaan sebagaimana diatur dalam pasal 338 KUHP.
“Yang kami sesalkan sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari kasus ini, sehingga kami mengadukan kasus ini ke Komnas HAM RI,” ujarnya.
Helmax menambahkan, sebelumnya pihaknya juga telah mendampingi keluarga almarhum mengadukan tindak kekerasan yang dilakukan oknum polisi itu ke DPRD Sumut dan diterima langsung Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution.
Sementara itu, Hari Kurniawan menjelaskan, laporan pengaduan ini akan ditindaklanjuti dan mengarah laporan ini ke Bagian Koordinator Subkomisi Penegakan HAM/Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan/Komisioner Pengawasan yaitu Uli Parulian Sihombing.
“Saya berjanji akan memberikan bantuan yang maksimal sampai terusut tuntas perkara ini,” tukasnya.
Sebelumnya, seorang pria berinisial I alias N (40) yang diduga sebagai pengedar narkoba tewas setelah timah panas polisi menerjang lehernya, Senin (14/11/2022).
Polres Pelabuhan Belawan mengklaim I melawan dan menyerang pisau saat disergap. Sedangkan pihak keluarga membantah kalau I menyerang petugas saat ditangkap. (psc)