PORTALSWARA.COM — Selama setengah abad Gudang Garam kontrak tol nilainya sebesar Rp10 Triliun. Saat ini PT Gudang Garam Tbk telah lulus dalam tahap dokumen prakualifikasi proyek tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 km.
Sedangkan pembangunan proyek ini sudah memasuki tahap proses tender. Kemudian rencananya pada tahun depan akan dilakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, untuk tol Kediri-Tulung Agung rencana PPJT di kuartal-IV tahun 2023.
Melansir CNBC Indonesia, Jumat (2/12/2022), jalan tol ini merupakan proyek KPBU Unsolicited yang diusulkan oleh PT Gudang Garam. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Kertosono – Kediri. Proyek ini merupakan Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Perpres No 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Berdasarkan laman https://simpulkpbu.pu.go.id/, PUPR masa Konsesi proyek tol ini 50 tahun, dengan biaya konstruksi Rp5,72 trilun. Namun, pengusahaan jalan tol Kediri – Tulungagung sepanjang 44,52 Km totalnya senilai Rp10,5 triliun.
Dimana ruang lingkup proyek mulai dari melakukan pendanaan termasuk pengadaan tanah, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol. (psc)