PORTALSWARA.COM — Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo, borong 5 alutsista, mulai dari kapal selam hingga rudal. Prabowo Subianto berencana membeli beragam alat utama sistem pertahanan (Alutsista) tersebut dari berbagai negara dalam dua tahun terakhir.
Keputusan Prabowo memperbarui alutsista dinilai pengamat tepat waktu. Namun, mereka juga memperingatkan RI harus jeli membeli berbagai senjata itu, agar beroperasi dengan maksimal, jika digabungkan satu sama lain.
Pengamat pertahanan dari lembaga think tank Marapi Consulting Advisory, Helvas Ali, mengungkapkan, alutsista (RI) ada yang umurnya sudah 30 tahun, ada yang 40 tahun, ada yang 50 tahun.
“Ini adalah langkah yang sangat wajar,” kata Helvas, Selasa (7/12/2022).
Berikut daftar alutsista yang akan dan telah dibeli Prabowo, melansir CNN Indonesia, Rabu (7/12/2022).
1. Kapal Selam Serang Scorpene
Pada 25 November lalu, Prabowo bertemu Menteri Pertahanan Prancis Sebastian Lecornu di Jakarta. Mereka membahas rencana RI memboyong dua kapal selam serang kelas Scorpene.
Kapal selam Scorpene memiliki empat generator diesel yang menyediakan daya 2.500 kW. Kapal ini juga dibekali dengan permanent magnet synchronous motor.
Scorpene mampu membawa 30 ranjau laut dan melanjut dengan kecepatan 20 knots (37 kilometer/ jam) di dalam air dan 12 knot (22 kilometer/ jam) di permukaan.
Kapal selam asal Prancis ini disebut dibangun secara khusus dengan berbekal sistem tempur Submarine Tactical Integrated COmbat System (SUBTICS) yang diterapkan kapal selam nuklir Angkatan Laut Prancis, demikian dikutip dari Military Today.
2. Jet Tempur F-15
Di bulan yang sama, Prabowo menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. Mereka melanjutkan diskusi soal pembelian jet tempur F-15.
“Kami tentunya mendukung upaya Menhan Prabowo guna melanjutkan modernisasi sistem pertahanan RI dan kapabilitasnya dan kami ingin membantu sebisa mungkin,” kata Austin pada 21 November lalu.
Sebelumnya, AS sepakat menjual 36 jet tempur F-15 senilai US$14 miliar atau sekitar Rp200 triliun.
F-15 disebut memiliki keunggulan udara yang dicapai melalui perpaduan kemampuan manuver dan akselerasi, jangkauan, senjata dan avionik.
Jet ini juga dibekali sistem elektronik dan persenjataan mendeteksi, memperoleh, melacak serta menyerang pesawat lain saat beroperasi, demikian dikutip Air Force.
3. Jet Tempur Rafale
Pada Februari lalu, Indonesia memesan 42 jet tempur Rafale senilai US$1,8 miliar dari Prancis.
Prabowo mengatakan untuk tahap pertama Indonesia akan memboyong enam unit.
Jet tempur Rafale memiliki bentangan sayap 10,90 meter dengan panjang 15,30 meter dan tinggi 5,30 meter.
Dassault Rafale dibekali dengan sayap delta yang dipadukan dengan canard (aeronautika) aktif terintegrasi untuk memaksimalkan kemampuan manuver zero gravity atau G (+( G atau -3 G) untuk kestabilan terbang.
Menurut laporan Dassault Aviation, jet tempur asal Prancis itu mampu terbang dengan kecepatan maksimal 1,8 Mach atau sekitar 2.205 kilometer per jam. Selain itu, jet Rafale mampu terbang hingga 15 ribu meter.
4. Airbus A400M
Indonesia juga memesan dua pesawat Airbus A400M pada 2021 lalu.
A400M adalah pesawat multifungsi yang bisa meningkatkan kemampuan taktis angkatan udara.
Menurut Prabowo, pesawat ini juga akan berperan penting dalam memberikan bantuan kemausiaan dan misi tanggap bencana.
Airbus A400M merupakan pesawat angkut militer jarak menengah. Pesawat ini bersaing dengan pesawat lain, termasuk Lockheed mArtin C-130 Hercules dan TRANSALL C-160.
Pesawat ini memiliki kemampuan terbang cepat di ketinggian yang sangat tinggi dan sangat rendah. (psc)