PORTALSWARA.COM — Tak sedikit warga mengaku kecewa dengan program berobat gratis pakai Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Bahkan warga tuding program berobat gratis pakai KTP itu bohong.
Hal itu diungkapkan Sugiarto, ketika ia membawa isteri dan anaknya berobat ke faskes tingkat I dan ditolak pihak klinik. Ia mengaku kecewa sekaligus mengatakan kalau program Walikota Medan itu bohong.
“Bagaimana mungkin bisa gratis, ketika data kepesertaan BPJS tidak bisa diinput, karena terblokir akibat tunggakan. Padahal walikota Bobby kemaren bilang gratis di rumah sakit manapun, swasta sekalipun walaupun nunggak. Jangan khawatir kata pak wali,” ungkap Sugiarto, Selasa (13/12/2022), yang kesal karena anak dan isterinya batal berobat.
Sugiarto mengungkapkan, isteri dan anaknya ditolak Klinik Medan Medical Centre di kawasan Multatuli Medan berobat, karena alasan masih menunggak iuran BPJS. Bahkan pegawai bagian pendaftaran pasien bilang kalau program gratis itu hanya untuk berobat di Puskesmas. Tidak berlaku pada rumah sakit atau klinik swasta.
Dengan rasa optimis, Sugiarto menjelaskan info perihal program yang disampaikan Walikota Medan Bobby Nasution. Bahkan agar tetap bisa berobat, mengingat kondisi anak dan isterinya yang memang harus segera ditangani dokter karena muntah-muntah, Sugiarto sampai membawa-bawa nama Walikota. Tapi nyatanya pihak klinik tak bergeming.
“Bagaimana kita mau input data bapak, kalau kita nggak bisa masuk karena diblokir. Dan ini masih nunggak ya pak. Kalau program berobat gratis itu hanya untuk ke Puskesmas pak. Kalau disini nggak bisa,” kata Sugiarto, menirukan ucapan pegawai klinik.