Ban Kapten One Love, Apa Maknanya?

PORTALSWARA.COM — Salah satu kontroversi yang dituai Piala Dunia 2022 Qatar adalah soal ban kapten One Love bercorak pelangi. Ban kapten bagian dari kampanye dukungan antidiskriminasi LGBT. Namun, di Qatar tidak diperbolehkan hal yang berhubungan dengan LGBT.

Mengutip Evening Standard, logo tersebut mengampanyekan pesan menentang diskriminasi. Inisiatif itu diluncurkan pertama kali oleh Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) pada 2020.

Mengutip KNVB, One Love telah berkembang semula kampanye menjadi program profesional yang berfokus menawarkan pelatihan tentang keragaman. Kampanye One Love mulanya dipasang di papan iklan stadion sepak bola ketika timnas Belanda berlaga.

Melansir tempo.co, Selasa (29/11/2022), logo One Love juga dikenakan di jersey pertandingan final Dutch Super Cup yang mempertemukan Ajax dan PSV. One Love adalah bagian dari Ons Voetbal is van Iedereen yang artinya, sepak bola kita milik semua orang.

Kampanye One Love didukung oleh KNVB dan pemerintah Belanda serta perwakilan dari dua liga nasional pria Eredivisie CV dan Keuken Kampioen Divisie. Ada pula perwakilan liga nasional wanita Azerion Vrouwen Eredivisie. Program itu berisi dua puluh bagian dan berfokus empat poin, kesadaran, identifikasi, sanksi dan kerja sama.

Logo tersebut menjadi ikon promosi pesan perdamaian untuk komunitas LGBT. Ditandai dengan simbol hati berwarna pelangi dengan angka 1 di dalamnya. Kampanye itu bertujuan untuk menolak kriminalisasi terhadap perbedaan khususnya LGBTQ+.

Pada September 2022 lalu, sebanyak 10 negara Eropa setuju untuk mengenakan ban kapten One Love. Tidak hanya selama Piala Dunia 2022 di Qatar, tapi juga UEFA Nation League tahun 2023. (psc)

Baca Juga :  Waduh! Virgoun Sering Pesan Wanita Open BO