Pertanda Apa Suara Azan di Tengah Malam Sebelum Subuh?

PORTALSWARA.COM — Perihal suara azan berkumandang di tengah malam yang diunggah di media sosial Twitter, Sabtu (26/11/2022), ramai diperbincangkan warganet. Pertanda apa suara azan di tengah malam sebelum subuh?

Pengunggah dalam twit tersebut, menuliskan pesan berbunyi sebagai berikut:

“Kalian pernah dengen adzan jam 12 malam ga? Aku sering denger, pdhl dulu2 ga pernah denger. Aneh adzan kek diulang2 gitu lho, pernah aku tungguin tuh adzan baru selesai sekitar 10 menit. Anehnya lagi, suaranya itu kek samar2, kadang jelas kadang ga. Aku smpe mikir klo itu jin islam, klo manusia aku agak ragu. Tapi itu adzan apa ya gaes,” tulis pengunggah.

Para warganet pun memberikan sejumlah komentar atas unggahan tersebut.

“Di desaku sering gini kadang juga jam 3 pg. Katanya sih adzan buat pengingat tahajud. Btw, selain adzan tengah malem, di desaku juga ada bunyi kaya tiang di pukul berkali-kali itu apa yah? Dari kecil sampai sekarang belum nemuin jawabannya,” komentar akun ini.

“Ada yg bilang itu adzan penginget buat sholat tahajud. ada yg bilang itu adzan dari alam lain. gatau yang bener yg mana tapi tetep merinding aja, bayangin lagi sepi-sepi malem-malem tbtb denger suara adzan yang diulang-ulang,” ucap pengguna Twitter ini.

Hingga Minggu (27/11/2022), unggahan tersebut sudah dikomentari oleh 273 warganet, dibagikan kepada 251 akun dan disukai hingga 4.100 pengguna Twitter.

Aturan azan
Melansir kompas.com, Selasa (29/11/2022), Wakil Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof Syamsul Bakri, mengatakan, suara azan sebelum subuh kerap terjadi di sejumlah wilayah.

Bahkan, azan yang dikumandangkan dini hari sebelum memasuki waktu subuh ini tidak hanya terjadi di daerah di Indonesia saja, tetapi juga di beberapa negara lainnya.

Baca Juga :  Ahli Tahajud yang Tidak Mendapat Jaminan Surga, Simak Penyebabnya!

“Pada prinsipnya seluruh azan itu boleh dikumandangkan setelah masuk waktu salat, kecuali Subuh,” terang Prof Syamsul, Minggu (27/11/2022).

“Subuh pengecualian. Mengapa? Karena waktu Subuh itu kan waktu setelah orang itu melakukan aktivitas yang disebut tidur. Tidur kan tidak sadar, perlu dibangunkan dan sebagainya. Maka khusus Subuh diperbolehkan azan sebelum waktunya Subuh,” kata dia.

Di beberapa daerah, azan tersebut dikenal sebagai azan awal, nanti akan ada azan lagi setelah memasuki waktu salat Subuh.

“(Azan awal) tujuannya ya untuk membangunkan agar orang (agar) pada siap-siap subuh karena kondisi peralihan dari tidur ke terjaga. Dan dibolehkan dalam agama,” ucap Prof Syamsul.

Azan awal ini biasanya dikumandangkan setelah masuk dini hari, artinya sudah melewati tengah malam.

“Biasanya jam-jam setengah sampai 1 jam sebelum subuh itu,” tandas Prof Syamsul.

Kendati demikian, azan awal sebelum memasuki waktu salat ini bukan merupakan tanda untuk menunaikan salat Subuh.

“Itu azan awal, bukan pertanda masuk waktu Subuh. Termasuk jika orang sedang sahur bukan berarti harus sahurnya harus berhenti,” tambahnya.

Mengapa ada azan awal?
Dilansir dari NU Online, khusus untuk salat Subuh azan awal dapat dilakukan sebelum masuk waktunya subuh namun setelah lewat tengah malam.

Hal tersebut dilakukan karena ketika masuk waktu salat Subuh orang-orang masih dalam keadaan tidur. Bahkan beberapa di antara mereka ada dalam keadaan junub dan berhadas.

Oleh karena itu, dibutuhkan azan sebelum masuk waktunya agar ada persiapan bagi mereka untuk melakukan salat Subuh.

Berbeda dengan salat-salat yang lain, di mana saat masuknya waktu salat orang-orang dalam keadaan terjaga sehingga tidak dibutuhkan persiapan.

Sementara itu, Imam Nawawi di dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab menyampaikan pendapat bahwa para ulama di kalangan mazhab Syafi’i menganggap sunah hukumnya melakukan dua kali azan untuk salat Subuh.

Baca Juga :  Suku Ini Wajibkan Mempelai Pria Bercinta dengan Bibi Pengantin Wanita

Azan pertama dilakukan sebelum terbitnya fajar (sebelum masuk waktu Subuh) dan yang kedua setelah terbitnya fajar (setelah masuk waktu Subuh).

Bila azan subuh hanya dicukupkan sekali saja, maka bisa dilakukan sebelum atau setelah terbitnya fajar. Namun azan subuh yang dilakukan setelah terbitnya fajar lebih utama dari pada yang dilakukan sebelum fajar. (psc)