Petani Tak Mau Jual Beras Murah ke Bulog

PORTALSWARA.COM, Jakarta — Petani tak mau jual beras ke Perum Bulog karena tren harga pasar saat ini telah tinggi,llebih dari harga beli Bulog Rp9.700 per kilogram (kg).

Menurut Direktur Serealia Kementerian Pertanian, Ismail Wahab, harga di pasaran saat ini Rp10.300/kg. Karena itu, sampai saat ini jumlah cadangan beras Bulog tidak mencapai 1,2 juta ton.

Lebih lanjut Ismail mengatakan, harga rata-rata beras di penggilingan sudah Rp10.300 per kg. Sementara harga beli Bulog hanya Rp9.700 per kg.

“Itu kendalanya,” kata Ismail dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (18/11/2022).

Ismail mengatakan itulah kendala juga bagi petani, mengingat saat ini harga beras di pasaran sudah meningkat karena berbagai macam penyebab. Ia mengatakan periode akhir tahun tren harga beras selalu meningkat.

Belum lagi terdapat kenaikan biaya produksi seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pupuk, hingga benih yang juga naik. “Itu sebabnya, dari kesepakatan 353 ribu ton, baru terserap 92 ribu ton (Bulog)” kata Ismail.

Dalam paparan Ismail, dilansir detik.com, Sabtu (19/11/2022), harga beras di penggilingan hingga Oktober 2022 mencapai Rp9.973 per kg dan Rp10.158/kg. Sementara, harga beras di tingkat konsumen di Oktober 2022 sebesar Rp11.707/kg, kemudian Oktober 2022 Rp11.858/kg. (psc/bs)

Baca Juga :  Pedagang Monza Siantar Respons Larangan Jokowi Soal Impor Pakaian Bekas