PORTALSWARA.COM — Keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Medan berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan akibat beban dari empat proyek multiyears, pembangunan prioritas di Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan atau yang dikenal dengan proyek multiyears serta kerugian berkelanjutan dari Perusahaan Umum Daerah (PUD) milik Pemko Medan. Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Medan, Hendra DS, Senin (10/06/2024).
Hendra DS, Politisi dari Partai Hanura Medan, menyatakan bahwa berdasarkan data neraca keuangan Pemko Medan untuk tahun anggaran (TA) 2022 dan 2023, aset lancar Pemko Medan pada TA 2023 mengalami penurunan signifikan dibandingkan TA 2022.
Pada neraca keuangan Pemko Medan, aset lancar yang tercatat dalam saldo kas daerah pada TA 2022 adalah sebesar Rp540,060 miliar. Namun, pada TA 2023 jumlah tersebut turun drastis menjadi Rp48,587 miliar.
“Artinya, sebesar Rp.500 miliar ‘hilang’. Itulah yang membuat keuangan di Pemko Medan cengap-cengap,” ungkap Hendra DS dengan nada prihatin.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan dalam laporan pertanggungjawaban (LPj) Wali Kota Medan terhadap anggaran 2023, defisit kas daerah disebabkan oleh peningkatan beban bayar di muka dari proyek multiyears yang dikerjakan oleh Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan.
Selain itu, kerugian yang terus-menerus dialami oleh PUD milik Kota Medan juga berkontribusi terhadap penurunan investasi jangka panjang.
“Selain beban proyek multiyears, PUD milik Pemko Medan juga menjadi beban karena terus merugi setiap tahun. Kalau rugi terus, lebih baik PUD itu dimerger atau ditutup saja,” tegas Hendra.
Hendra mengungkapkan bahwa penyertaan modal Pemko Medan ke PUD pada tahun anggaran 2022 sebesar Rp357,373 miliar dan pada tahun 2023 sebesar Rp349,617 miliar.
“Jika kas daerah terus defisit, maka akan berdampak pada keberlanjutan program pembangunan Kota Medan ke depan,” pungkasnya.
Diketahui, empat program pembangunan prioritas di masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution adalah revitalisasi Stadion Kebun Bunga, pembangunan Islamic Center, pembangunan UMKM Center di Universitas Sumatera Utara (USU), dan lanjutan revitalisasi Lapangan Merdeka. (psc)