PORTALSWARA.COM — Warren Jeffs, nama yang mengundang kontroversi di kalangan agama, kembali menjadi sorotan. Pemimpin Fundamentalist Latter-Day Saints (FLDS), sekte yang mencuat dengan praktik poligami, kembali menjadi bahan pembicaraan. Kali ini, bukan hanya kehidupan pribadinya yang mengejutkan, tapi keyakinan pengikutnya yang menandai Jeffs sebagai Nabi.
FLDS, dikenal dengan praktik poligami dan kontrol ketat, menganggap pemimpinnya sebagai Nabi, seorang yang berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Warren Jeffs, putra dari tokoh terkemuka Rulon Jeffs, naik ke tampuk kepemimpinan pada 2002 setelah kematian ayahnya. Dengan 78 istri dan lebih dari 60 anak, Jeffs dianggap sebagai pilar komunikasi langsung dengan Tuhan bagi pengikutnya.
Namun, kehidupan di bawah kepemimpinan Jeffs tidaklah mudah. Kontrol yang ketat terhadap perilaku, pakaian, bahasa, bahkan hingga hiburan menjadi ciri khas komunitas FLDS di bawah Jeffs. Anggota perempuan diinstruksikan untuk mematuhi suami dan Warren Jeffs dengan setia.
Kisah Jeffs tidak terlepas dari kontroversi hukum. Pada 2006, FBI memasukkan namanya dalam daftar buron atas tuduhan pernikahan ilegal antara pria dewasa dan wanita di bawah umur.
Meskipun sempat dihukum pada 2007 dan 2011 atas tuduhan pemerkosaan dan kejahatan seksual terhadap anak-anak, Jeffs masih dianggap oleh beberapa eks anggota sebagai Nabi yang memimpin FLDS bahkan dari balik jeruji besi.
Melansir sindonews, Kamis (09/05/2024), kehidupan Warren Jeffs, dengan segala kontroversinya, terus menjadi fokus perdebatan. Sementara ia menjalani hukumannya, keyakinan akan dirinya sebagai Nabi terus menyulut perdebatan dalam komunitas FLDS. (psc)