PORTALSWARA.COM — Beberapa desa di 4 kecamatan di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, terendam banjir. Akses jalan penghubung Kecamatan Lingga Bayu-Natal pun terputus.
Menurut Kepala BPBD Madina, Edi Sahlan, ketinggian banjir yang merendam beberapa desa di empat kecamatan tersebut bervariatif. Ketinggian hingga mencapai satu meter.
“Ketinggian berbeda-beda, ada yang 30 centimeter hingga satu meter,” kata Edi Sahlan, Minggu (11/12/2022).
Banjir yang merendam sejumlah desa di 4 kecamatan di Madina yakni Kecamatan Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Natal, dan Kecamatan Sinunukan.
“Itu beberapa desa di empat kecamatan yang berbeda, seperti Kecamatan Lingga Bayu, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kecamatan Natal, dan Kecamatan Sinunukan,” ujarnya.
Banjir yang merendam sejumlah desa itu disebabkan karena curah hujan yang tinggi sejak kemarin. Akibat hujan itu, sejumlah warga di Kecamatan Muara Batang Gadis mengungsi.
“Tadi dapat laporan ada warga yang mengungsi di daerah Muara Batang Gadis, namun apakah sudah balik belum kita tahu,” ucapnya.
Edi menyebutkan, sejumlah daerah tersebut selama ini diketahui rawan banjir. Banjir kerap melanda daerah tersebut, namun akan kembali surut beberapa jam kemudian.
“Daerah itu memang rawan banjir, sering banjir itu di situ, nanti 3-4 jam lagi surut terus naik lagi nanti,” sebutnya.
Saat ini tim dari BPBD Madina kata Edi lagi di jalan menuju titik banjir. Mereka membawa sejumlah peralatan termasuk perlengkapan dapur umum.
“Kami baru dapat laporan tadi, ini tim kami mau berangkat ke sana dari Panyabungan,” tutupnya.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga merendam jalan penghubung antara Kecamatan Lingga Bayu-Natal. Sehingga akses di jalan tersebut terputus satu hari ini.
“Iya benar, akses jalan Lingga Bayu-Natal terputus satu harian ini,” kata Kasat Lantas Polres Madina, AKP Syamsul Arifin Batubara saat dikonfirmasi.
Hingga saat ini, akses jalan tersebut belum bisa dilalui. Namun, sejumlah petugas disiagakan di dua sisi jalan tersebut untuk mengimbau pengendara. (psc)