PORTALSWARA.COM, Jakarta – Kick off Piala Dunia 2022 bergulir Minggu (20/11/2022) malam WIB. Ada tiga negara terancam dicoret dari Piala Dunia 2022.
Desas-desus pencoretan sejumlah tim kontestan Piala Dunia 2022 masih saja beredar. Siapa saja tim yang berpotensi dicoret dari Piala Dunia 2022?
Melansir Okezone, Selasa (1/11/2022), berikut 3 negara yang terancam dicoret dari Piala Dunia 2022:
- Timnas Ekuador
Cile menuduh Ekuador telah menurunkan pemain tidak sah atas nama Bryan Castillo. Dalam pandangan Cile, Bryan Castillo tidak punya hak membela Timnas Ekuador. Federasi Sepakbola Cile menuntut FIFA menghapus hasil delapan laga Ekuador di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan, yang mana Bryan Castillo ikut serta di dalamnya.
Jika FIFA menuruti permintaan Cile, La Roja –julukan Cile– bakal naik ke posisi empat Kuaifikasi Piala Dunia 2022 zona America Selatan. Hasil itu sudah cukup meloloskan Alexis Sanchez dan kawan-kawan ke Piala Dunia 2022.
Namun, fakta terbaru menunjukan Bryan Castillo merupakan pemain sah Ekuador. Alhasil, Ekuador tetap ambil bagian di Piala Dunia 2022. Ekuador sendiri tergabung di Grup A Piala Dunia 2022 bersama tuan rumah Qatar, Belanda dan Senegal.
- Timnas Tunisia
FIFA mengancam mencoret Timnas Tunisia dari Piala Dunia 2022. Alasannya karena pemerintah Tunisia mencampuri langsung urusan Federasi Sepakbola Tunisia (FTF). Pemerintah Tunisia disebut-sebut ingin membubarkan Federasi Sepakbola Tunisia (FTF).
“Setiap kegagalan mematuhi kewajiban ini, dapat mengakibatkan pengenaan hukuman berdasarkan statuta FIFA, termasuk penangguhan federasi terkait,” tulis pernyataan resmi FIFA kepada FTF, mengutip dari The Sun.
“Secara hukum, FTF berkewajiban melaksanakan urusan mereka secara independen tanpa dipengaruhi pihak ketiga (pemerintah),” lanjut isi surat tersebut.
- Timnas Iran
Ada Timnas Iran. Tim yang dua kali membantai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2011 (3-0 dan 4-1) ini didesak banyak pihak untuk mundur dari Piala Dunia 2022. Sejumlah aktivitis Hak Asasi Manusia (HAM) meminta FIFA mencoret Iran dari Piala Dunia 2022.
Penyebabnya karena pemerintah Iran dianggap melanggar HAM, khususnya warga negara berjenis kelamin perempuan. Hal itu bermula setelah seorang perempuan asal Iran, Mahsa Amini, diduga dipukuli polisi moral Iran hingga meninggal dunia. Mahsa Amini diduga dipukul karena menggunakan pakaian yang tidak sesuai ketentuan.
Namun, Kedutaan Besar Iran di Jakarta membantah kabar di atas. Mereka menyebut Mahsa Amini meninggal dunia karena adanya gangguan irama jantung.
“Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) harus segera menangguhkan Iran. FIFA seharusnya tidak mengizinkan partisipasi negara yang secara aktif menganiaya wanita, atlet dan anak-anak,” tulis potongan isi surat yang ditujukan aktivitis Hak Asasi Manusia yang berkoordinasi dengan sebuah firma hukum di Spanyol kepada FIFA.
“Wanita berulang kali ditolak masuk ke stadion, yang sepenuhnya bertentangan dengan nilai dan peraturan FIFA. Ini adalah pelanggaraan pasal 19 peraturan FIFA,”lanjut isi surat tersebut.
Berbeda dengan Ekuador yang posisinya sudah pasti, beda halnya dengan Tunisia dan Iran. Sebab, hingga saat ini FIFA belum mengumumkan posisi Tunisia dan Iran untuk tampil di Piala Dunia 2022 sudah aman. (psc/bs)