PORTALSWARA.COM, Jakarta — Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengingatkan agar mewaspadai gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia. Prakiraan BMKG gelombang tinggi 6 meter di perairan Indonesia kembali terjadi.
BMKG sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan soal potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.
Berdasarkan laporan BMKG, gelombang tinggi akan terjadi mulai hari ini hingga Sabtu, 19 November 2022. Ketinggian gelombang di perairan Indonesia tersebut diprediksi mulai dari 2 meter hingga 6 meter.
Terkait potensi gelombang tersebut, BMKG mengimbau agar para nelayan dan operator kapal untuk tetap berhati-hati.
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, potensi gelombang tinggi ini juga bisa berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Lebih lanjut Eko menjelaskan bahwa gelombang tinggi itu dipicu oleh pola dan kecepatan angin.
Di wilayah Indonesia bagian Utara, angin dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 8 sampai 30 knot.
Sedangkan, wilayah Indonesia bagian selatan angin lebih dominan bergerak dari barat daya-barat dengan kecepatan 10 sampai 25 knot.
Eko menyebutkan bahwa saat ini kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, perairan Banten, perairan selatan Jawa Barat, Selat Makassar bagian utara serta Laut Sulawesi bagian barat.
Melansir ayobandung, Sabtu (19/11/2022), berikut daftar perairan di Indonesia yang berpotensi diterjang oleh gelombang tinggi.
Terjadi di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian utara dan Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai.
Kemudian perairan selatan Jawa Tengah-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-Nusa Tenggara Timur (NTT), Laut Jawa bagian timur, dan Laut Sumbawa.
Tak hanya itu, gelombang dengan ketinggian 2, meter itu juga diprediksi akan terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan Kotabaru, perairan Spermonde Makassar, perairan Pare-Pare.
Lalu perairan Spermonde Pangkep, Teluk Bone, perairan barat Kepulauan Selayar, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat.
Ketinggian 2,5 sampai 4 meter
Perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh-Kepulauan Simeulue, Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Kemudian di Teluk Lampung, perairan selatan Banten dan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Barat-Jawa Tengah, perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar bagian utara, dan Laut Sulawesi bagian barat.
Gelombang tinggi antara 4 dan 6 meter menurut BMKG berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Banten. (psc/sugi)