PORTALSWARA.COM — Pabrik minyak makan merah di Deliserdang, Sumatera Utara akan beroperasi pada awal 2023.
Kepastian itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, akhir pekan lalu.
Menurutnya, dia optimis pilot project produksi minyak makan merah berjalan sesuai rencana. “Dapat di-launching pada Januari 2023,” kata Teten di lokasi pabrik kelapa sawit.
Dikatakannya, piloting ini dilakukan melalui kerja sama dengan PTPN III, yakni Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Minyak makan merah, melansir Kompas.com, Senin (5/12/2022), saat ini telah memperoleh sertifikasi SNI 9098:2022 dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Detail Engineering Design (DED) dari PPKS.
Produksi minyak makan merah melalui koperasi petani sawit ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong terciptanya kesejahteraan petani. Saat ini sebanyak 41 persen dari 15 juta lahan sawit dikelola petani secara mandiri.
Potensi tersebut, tentunya mampu menumbuhkan kesejahteraan petani melalui program korporatisasi kebun sawit.
Selain bermanfaat dari segi ekonomi, minyak makan merah disebut bermanfaat pula dari segi kesehatan menimbang ada kandungan pro vitamin A dan vitamin E yang tinggi yang bermanfaat untuk mengatasi stunting.
“Prosesnya beda, karena kalau minyak goreng yang sekarang yang warna bening itu kan setelah melalui proses bleaching atau dibersihkan yang bisa saja menurunkan kandungan vitamin A-nya. Nah jadi kalau minyak makan merah ini kandungan pro vitamin A-nya sangat tinggi,” kata Teten.