Breaking News
6 Peserta UKW PWI Sumut Angkatan 59-60 Belum Kompeten I Bobby Nasution Sampaikan ke DPP PDI-P Dukung Prabowo-Gibran I Ini Dia Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 I Musnahkan Barang Bukti Narkoba Skala Besar, Polda Sumut Selamatkan Ratusan Ribu Jiwa I 2 Pria di Sergai Curi Kabel Lampu Tol Seharga Rp84 Juta Ditangkap

Lolos Peserta Pemilu 2024, Ketum PKN: Kami Cuma Meramaikan, Jangan Ganggu Lagi

PORTALSWARA.COM — Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) merupakan partai baru yang lolos peserta Pemilu 2024. Ketua Umum PKN, Gede Pasek Suardika, mengatakan, partainya merupakan parpol baru yang hanya ingin meramaikan gelaran Pemilu 2024.

Karenanya, Pasek minta seluruh pihak tak khawatir dengan kehadiran partainya yang lolos peserta Pemilu 2024. Apalagi mengganggu PKN.

“Percayalah, tidak usah khawatir, PKN ini hadir hanya untuk meramaikan. Jadi nggak usah kami harus diganggu-ganggu lagi,” kata Pasek usai mengikuti pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (14/12/2022) malam.

Pasek bercerita, saat proses verifikasi, ada 51 dewan pimpinan cabang (DPC) PKN di berbagai daerah yang digugurkan. Karenanya, PKN mendaftar sebagai partai politik hanya dengan 500 DPC.

Memang, kata Pasek, PKN merupakan partai paling muda di antara partai-partai politik lainnya. Usianya baru menginjak satu tahun.

Ibarat sepak bola, PKN bukan tim besar seperti Spanyol, Argentina atau Jerman. PKN layaknya tim sepak bola Maroko yang bersyukur dapat mengikuti pertandingan.

“Kami hanya ingin hadir di tahun pertama ini untuk meramaikan demokrasi, jadi tidak usah khawatir,” ujar Pasek.

Kendati demikian, Pasek mengaku sangat senang partainya mendapatkan nomor urut 9 untuk Pemilu 2024. Dengan nomor urut tersebut, PKN ingin kembali mengukir sejarah dan membangkitkan kejayaan Tanah Air.

“Kami ingin membangkitkan kejayaan nusantara yang sudah pernah jaya pada zaman dulu, untuk bisa jaya kembali di masa depan,” kata Pasek.

Baca Juga :  Moeldoko Maju Pilpres 2024, Berikut Deretan Kontroversinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *