Breaking News
Polda Sumut Tangkap Dua Nenek Penipu Jual Beli Tanah Rp852 Juta I PWI: Draft RUU Penyiaran Larang Penayangan Jurnalisme Investigasi Hambat Tugas Jurnalistik I Salwa Ar Royyan, Jamaah Calon Haji Termuda dari Medan, Hafizah 17 Juz I Sisa Material Bangunan Stadion Teladan Telah Dilelang KPKNL Rp1,6 M I Plh Dirut Perumda Tirtanadi Bagikan 8.624 Handuk ke Jamaah Haji Embarkasi Medan
Sosok  

Dr Sugianto, Birokrat Tulen Pelayan Masyarakat di Bidang Kesehatan

Kadis Kesehatan Kota Binjai Dr Sugianto saat berikan arahan dalam suatu kegiatan (portalswara.com/Syahril)
Kadis Kesehatan Kota Binjai Dr Sugianto saat berikan arahan dalam suatu kegiatan (portalswara.com/Syahril)

PORTALSWARA.COM — Menjadi seorang birokrat tulen di jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Binjai dengan latar belakang bidang kesehatan, membuat sosok yang satu ini tak asing lagi bagi masyarakat Kota Binjai.

Memiliki latar belakang di bidang kesehatan sekaligus memperjelas tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat banyak.

Dr Sugianto, pria ramah ini pernah menduduki beberapa jabatan penting di Pemerintahan Kota Binjai. Sebut saja di antaranya, sebagai Direktur Rumah Sakit Dr Djuelham Binjai, satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Kota Binjai.

Dan kini, birokrat tulen ini, Dr Sugianto dipercaya memegang jabatan penting, yang juga masih bersinggungan dengan dunia medis. Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pemko Binjai.

Bukan itu saja, diluar kedinasan, demi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk kesejahteraan masyarakat, sebuah rumah sakit kini sudah dibangunnya.

Rumah Sakit milik Dr Sugianto ini diberi nama Rumah Sakit Silvani, berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pahlawan Kota Binjai.

Fasilitas lengkap serta pelayanan yang sangat baik ditambah dokter-dokter dan tenaga medis yang cukup berpengalaman, menjadikan Rumah Sakit Silvani ini begitu nyaman dalam segi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang datang.

Dr Sugianto saat bincang-bincang dengan portalswara.com, Jumat (29/09/2023) malam, mengatakan, memberikan pelayanan kepada masyarakat ini adalah merupakan tugas saya sebagai seorang dokter.

“Meningkatkan kesehatan bagi masyarakat merupakan salah satu program pemerintah Kota Binjai. Dan ini sudah tanggung jawab saya untuk memberikan yang terbaik di bidang kesehatan untuk masyarakat banyak,” paparnya.

Rumah Sakit Silvani, katanya, menerima masyarakat kurang mampu pengguna kartu BPJS. “Kita disini mengutamakan pelayanan yang baik. Sehingga masyarakat yang datang untuk berobat kemari merasa nyaman dan puas,” ungkap Sugianto.

Baca Juga :  Howard Schultz, Pengusaha Kopi Sukses Berharta Rp57 T

Dr Sugianto menjelaskan, baru-baru dirinya mengikuti kegiatan Usulan Pembentukan SK Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis, dalam upaya menuntaskan TBC di Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.

Menurutnya, program usulan ini sangat bermanfaat dan baik sekali untuk dijalankan. Terutama sekali bagi kepada masyarakat yang menderita penyakit tersebut.

Dalam pertemuan ini yang dibahas, kata Sugianto, tentang regulasi penguatan dan optimalisasi pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk layanan TBC.

“Di pertemuan itu juga saya mengungkapkan, saat ini penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu dari banyaknya masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Dan wajib kita ketahui, Indonesia saat ini menempati posisi kedua setelah India dengan estimasi kasus sebanyak 969.000 dengan kematian sebanyak 93.000 jiwa,” terangnya.

Dijelaskannya, pada tahun 2023 ini, Kota Binjai sendiri diberikan target yang tinggi yaitu target penemuan terduga TBC sebanyak 14.002 orang. Dan target penemuan pasien TBC sebanyak 2.881 kasus.

Sebagaimana diketahui dalam Perpres No 67 Tahun 2021 yang mencakup Target Dan Strategi Nasional Eliminasi TBC, Pelaksanaan Strategi Nasional Eliminasi TBC merupakan Tanggung Jawab Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah.

“Harapan kita semua, semoga saja masyarakat Indonesia kedepan jumlah yang menderita penyakit tersebut dapat berkurang. Karena kita ketahui tidak sedikit angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut,” ungkap Sugianto. (psc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *