Breaking News
Polda Sumut Tangkap Dua Nenek Penipu Jual Beli Tanah Rp852 Juta I PWI: Draft RUU Penyiaran Larang Penayangan Jurnalisme Investigasi Hambat Tugas Jurnalistik I Salwa Ar Royyan, Jamaah Calon Haji Termuda dari Medan, Hafizah 17 Juz I Sisa Material Bangunan Stadion Teladan Telah Dilelang KPKNL Rp1,6 M I Plh Dirut Perumda Tirtanadi Bagikan 8.624 Handuk ke Jamaah Haji Embarkasi Medan

Kontroversi: Muslim Cham di Vietnam Melewatkan Salat dan Puasa Ramadan

PORTALSWARA.COM — Di Vietnam, ada sebuah fenomena kontroversial yang melibatkan komunitas Muslim Cham, yang tidak menjalankan salat dan puasa Ramadan seperti umat Islam pada umumnya.

Menurut riset dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, terdapat dua komunitas Islam di Vietnam: yang pertama mengikuti ajaran Al-Qur’an dan hadits, sementara yang kedua adalah komunitas muslim Cham Awal (Cham Bani), yang mengadopsi ajaran Islam dengan sentuhan budaya lokal Cham.

Dalam budaya Cham Bani, bulan suci Ramadan disebut sebagai Ramuwan, dan mereka tidak menjalankan puasa seperti umat Islam pada umumnya. Sebaliknya, mereka melihat Ramadan sebagai bulan pelatihan bagi pemuka agama baru, persiapan kematian, dan penyucian.

Tradisi Ramuwan Cham Bani mencakup upacara-upacara khusus sebelum Ramadan dan pemberian persembahan makanan kepada pemuka agama. Selama tiga hari sebelum Ramadan, mereka mengunjungi makam leluhur dan menggelar upacara tertentu. Selama Ramadan, mereka memberikan persembahan kepada pemuka agama yang berkunjung ke masjid.

Pemuka agama tersebut melakukan meditasi selama tiga hari tanpa berbicara, makan, atau minum. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan dakwah di dalam masjid selama 15 hari, bukan selama 30 hari seperti umat Islam pada umumnya.

Selain itu, dalam riset tersebut juga disebutkan bahwa komunitas Muslim Cham Bani tidak melaksanakan salat lima waktu seperti yang dilakukan oleh umat Islam pada umumnya. Mereka hanya mendirikan salat Jumat, dengan kewajiban salat diwakilkan melalui seorang perwakilan yang disebut Acar.

Penyebab dari perbedaan ajaran Islam ini terletak pada proses islamisasi yang tidak tuntas di kalangan aristokrasi Kerajaan Champa di masa lalu. Ketika proses penyebaran agama Islam terputus karena pertempuran, ajaran Islam yang sampai kepada masyarakat Cham menjadi tidak utuh. Hal ini membuat komunitas Muslim Cham Bani di Vietnam terisolasi politik dan tertinggal dalam perkembangan Islamisasi di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Mantan Miss Kroasia Ivana Knoll Janji Bugil jika Negaranya Juara Piala Dunia 2022

Melansir dari berbagai sumber, Selasa (26/03/2024), meskipun demikian, banyak ulama yang berupaya untuk meluruskan ajaran Muslim Cham Bani dan mengintegrasikan mereka ke dalam ajaran Islam yang lebih umum. (psc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *